Penggunaan teknologi dinas tetap (fixed-services) bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan teknologi telekomunikasi nirkabel. Pada perkembangannya muncul tantangan untuk meningkatkan performa dan efisiensi perangkat teknologi seperti penggunaan lebih dari satu frekuensi dalam satu device. Penelitian ini mendukung tantangan tersebut dengan membuat antena yang dapat bekerja untuk dua resonansi frekuensi (diplexing). Metode yang digunakan untuk mendesain antena diplexing tersebut yaitu Half Mode Substrate Integrated Waveguide (HMSIW) Cavity Backed Slot Antenna (CBSA). Metode CBSA mempunyai kemampuan untuk mencapai matching impedansi dengan mengatur inset-feed dan rectangular slot. Hasil simulasi menunjukan antena dapat bekerja pada frekuensi tengah (fC) 4,5 dan 5,8 GHz. Nilai S11 dan S22 simulasi masing-masing memperoleh -30 dB dan -16,86 dB, serta nilai S12 dan S21 masing-masing -27 dB dan -26 dB. Sedangkan hasil pengukuran menunjukan antena bekerja pada frekuensi tengah (fC) 4,25 dan 5,67 GHz, dengan nilai S11 dan S22 masing-masing -33,10 dB dan -23,27 dB, serta nilai S12 dan S21 masing-masing -30 dB dan -29,6 dB. Hasil simulasi telah sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Perbedaan dengan hasil pengukuran dapat disebabkan karena faktor pabrikasi, penyolderan dan proses etching.
CITATION STYLE
Astuti, D. W., Putri, M. M., & Rusdiyanto, D. (2021). Perancangan Antena Diplexing Menggunakan Metode Half Mode SIW dengan Metode Cavity Back Slot Sebagai Matching Impedansi. Jurnal Telekomunikasi Dan Komputer, 11(1), 1. https://doi.org/10.22441/incomtech.v11i1.9238
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.