ABSTRACTBackground: One of the causes of malocclusion in deciduous teeth is bad habits in the oral phase, namely sucking pacifiers. Bad habit of sucking pacifiers for too long can cause several types of malocclusion in deciduous teeth such as anterior open bite, posterior crossbite, and increased overjet which is influenced by several factors, namely the duration and frequency of pacifier sucking habits.Objective: This study aims to analyze the relationship between pacifier use and malocclusion in primary teeth. Methods: This study uses a literature review method with a narrative review procedure. The literature search covered Google Scholar, Science Direct, PubMed, and Researchgate. The obtained literature was then filtered according to the inclusion criteria, and then analyzed and interpreted. Results: The average sucking duration that can cause malocclusion in primary teeth is 4-6 hours per day with a frequency of 5 times a day. The most common types of malocclusion were increased overjet, overbite, openbite, posterior crossbite, and changes in the flush terminal plane relationship as seen from the molars. Conclusion: The prolonged and frequent use of pacifiers can increase malocclusion in primary teeth.Keywords: Deciduous teeth, Malocclusion, Pacifier ABSTRAKLatar Belakang: Maloklusi pada gigi desidui dapat disebabkan salah satunya oleh kebiasaan buruk pada fase oral yaitu menghisap dot. Kebiasaan buruk menghisap dot yang terlalu lama dapat menimbulkan jenis maloklusi pada gigi desidui seperti anterior openbite, crossbite posterior, dan peningkatan overjet yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu durasi dan frekuensi dari kebiasaan menghisap dot. Tujuan: Menganalisis hubungan penggunaan dot terhadap maloklusi pada gigi desidui dilihat dari durasi dan frekuensi. Metode: Penelitian menggunakan metode literature review dengan prosedur narrative review. Pencarian literature dilakukan menggunakan bersumber dari Google Scholar, Science Direct, PubMed, dan Researchgate. Literature yang telah didapatkan kemudian disaring sesuai kriteria inklusi, dianalisis, dan kemudian diinterpretasi. Hasil: Durasi yang dapat mengakibatkan maloklusi pada gigi desidui yaitu berdurasi rata-rata 4-6 jam perhari sedangkan frekuensi yang dapat mengakibatkan maloklusi pada gigi desidui yaitu 5 kali sehari. Jenis maloklusi yang paling sering dialami yaitu peningkatan overjet, overbite, openbite, crossbite posterior, dan perubahan hubungan flush terminal plane yang dilihat dari gigi molar desidui. Kesimpulan: Penggunaan dot dengan durasi yang lama dan frekuensi yang sering dapat meningkatkan maloklusi pada gigi desidui. Kata Kunci: Dot, Gigi desidui, Maloklusi,
CITATION STYLE
Noormahmudah, I. A., Dewi, R. K., & Wibowo, D. (2022). HUBUNGAN PENGGUNAAN DOT TERHADAP MALOKLUSI PADA GIGI DESIDUI (Literature Review). Dentin, 6(1). https://doi.org/10.20527/dentin.v6i1.6232
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.