Kebijakan Energi Nasional untuk memperluas penggunaan energi terbarukan, membuka peluang bagi industri untuk mengembangkan pemanfaatan biomassa. Telah dilakukan kajian pemanfaatan cangkang sawit sebagai pengganti solar industri pada sistem pemanas thermal oil pada pabrik resin dari karet alam yang berada di propinsi Sumatera Utara. Semua informasi dan data tentang pengoperasianTOH diperoleh melalui pengumpulan data sekunder dan diskusi langsung di lapangan. Data sekunder yang diperoleh berupa, tipe dan spesifikasi alat pemanas, karakteristik themal oil (jenis, laju alir, temperatur masuk dan keluar heater), konsumsi bahan bakar/jam serta karakteristik cangkang sawit. Dari kajian yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan, bahwa selama proses pemanasan thermal oil yang berlangsung secara bertahap pada sistem TOH menggunakan solar industri memiliki kapasitas panas 1.500.000 kkal/jam, namun panas maksimum yang berguna untuk memanaskan thermal oil adalah 694.396 kkal/jam dengan efisiensi termal maksimum adalah 80,69%. Perkiraan konsumsi cangkang sawit yang diperlukan untuk memanaskan thermal oil pada asumsi efisiensi termal 70% sebagai pengganti energi yang disuplai solar industri adalah 237 kg/jam. Penghematan dari penggantian bahan bakar ini adalah sebesar Rp. 3.286.800.000,-/tahun.
CITATION STYLE
Dina, S. F., Karo karo, J. A., Rambe, S. M., Sipahutar, E. H., & Limbong, H. P. (2022). PEMANFAATAN CANGKANG SAWIT SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR MINYAK SOLAR INDUSTRI PADA SISTEM PEMANAS FLUIDA TERMIK DI PABRIK RESIN. Malikussaleh Journal of Mechanical Science and Technology, 6(1), 25. https://doi.org/10.29103/mjmst.v6i1.7884
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.