Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengetahuan indegeneous yang dimiliki lansia dalam mengobati dan menjaga kesehatan anak, serta mengkajinya secara ilmiah bersama dengan pakar pengobatan tradisional dari lingkungan akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengambil setting di daerah perkotaan dan pedesaan. Informan penelitian secara keseluruhan berjumlah 32 orang. Data penelitian diperoleh melalui metode dokumentasi, wawancara mendalam, dan observasi. Hasil penelitian melalui ketiga metode tersebut kemudian diverifikasi kepada pakar pengobatan tradisional khususnya jamu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk kasus-kasus penyakit ringan lansia mengobati anak cucunya dengan jamu, namun bila penyakitnya berat dibawa ke dokter. Bahan yang digunakan untuk mengolah jamu memanfaatkan bahan yang ada di sekitar dengan berbagai bentuk pengolahan. Kajian ilmiah pakar jamu terhadap resep-resep jamu yang diberikan oleh lansia direkomendasi sebagai berikut: a) disarankan digunakan karena kandungannya telah terbukti secara ilmiah b) diragukan, karena bahan yang dikandung tidak ada kaitannya dengan penyakit yang diderita anak, atau secara ilmiah tidak masuk akal, dan c) dilarang, karena kandungan bahan dan pengolahannya justru berbahaya untuk kesehatan. Lansia berusaha menularkan pengetahuan tentang jamu kepada anak-cucu, tetapi tidak semua resep diikuti karena anak kurang telaten dan lebih percaya dokter, tidak praktis, lama, dan takut berakibat fatal. Selain itu, bahan tradisional sulit dicari dan dosis tidak diketahui pasti ukurannya.
CITATION STYLE
Iswanti, S., Fathiyah, K. N., & Prasetyo, E. B. (2015). STUDI TENTANG PENGETAHUAN INDEGENEOUS LANSIA DALAM MENGOBATI DAN MENJAGA KESEHATAN ANAK. Jurnal Penelitian Humaniora, 16(1). https://doi.org/10.21831/hum.v16i1.3424
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.