Tingkat Pemahaman Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Terhadap Produk Pembiayaan Pada Perbankan Syari’ah (Studi Pada Guru SMP di Kota Mataram)

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pemahaman guru SMP mata pelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap produk pembiayaan pada perbankan syari’ah di Kota Mataram. Dan untuk mengetahui pemahaman guru SMP mata pelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap produk pembiayaan pada perbankan syari’ah telah sesuai dengan pesepektif Islam di Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan analisis data primer dan sekunder. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yaitu penelitian lapangan ((field  research). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada dasarnya proses terbentuknya pemahaman ini terjadi dalam diri seseorang, namun pemahaman juga dipengaruhi oleh pengalaman, proses belajar, dan pengetahuannya. Begitu juga terkait dengan pemahaman guru PAI SMP di Kota Mataram terkait dengan pemahaman tentang pengertian perbankan syari’ah dimana pada tataran pengertian tentang istilah perbankan syari’ah rata-rata mengatakan berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki, dan pada tataran pengertian yang sederhana yakni pada pemahaman bahwa bank syari’ah itu bank Islam yang berlandaskan pada al-Qur’an dan As-Sunnah, sebagian guru Pendidikan Agama Islam pada SMP di Kota Mataram  belum memahami produk pembiayaan pada bank syari’ah karena masih menggunakan bahasa arab yang belum begitu familiar. Guru PAI SMP di Kota Mataram terhadap pelaksanaan sistem perbankan dengan sistem bank syari’ah belum dipahami secara mendalam yang merujuk kepada dalil-dalil al-Qur’an dan Hadist sehingga berdampak pada kehidupan sehari-hari padahal sejatinya sebagai ummat Islam yang beriman harus dapat memahami dan memiliki pengetahuan yang benar dan kuat sesuai dengan dalil-dalil al-Qur’an tentang hukum Islam khusunya masalah bunga bank ini. Kebanyakan saran yang disampaikan adalah hendaknya perbankan syari’ah lebih melakukan sosialisasi yang mendalam lagi terhadap produk-produk yang istilahnya masih belum begitu dimengerti oleh masyarakat.