Deep listening adalah sebuah proses mendengarkan untuk belajar.Keterampilan mendengar adalah bagian dari komunikasi. Mendengarkan secara aktif dan mendalam dapat membantu meningkatkan cara berkomunikasi baik dari segi konten ataupun kelancaran. Selain itu, kegiatan mendengarkan dapat meningkatkan perbendaharan kosa kata, aksen, pengucapan, dan keterampilan berbicara. Lembaga Bahasa di pesantren Nurul Jadid memiliki ratusan pebelajar Bahasa yang masih menggunakan aksen daerah dalam berkomunikasi Bahasa asing. Akibatnya, terjadilah interferensi Bahasa yang dapat merusak sistem Bahasa dari segi makna, bunyi, bentuk kata, dan tata Bahasa. Tentunya hasil dari kegiatan tersebut kurang bisa memaksimalkan kualitas berkomunikasi santri dalam Bahasa asing. Oleh karena itu, pada program pengabdian ini, program studi Pendidikan Bahasa Inggris melakukan pengabdian dengan mengenalkan dan memberikan pelatihan teknik Deep Listening untuk meningkatkan kemampuan santri dalam berkomunikasi Bahasa asing.Pelaksaanan pengabdian ini dapat disimpulkan berhasil sampai tahap praktik. Keberhasilan ini ditunjukkan oleh adanya respon positif dari peserta dalam praktik berkomunikasi Bahasa Inggris setalah pelatihan dilaksanakan.
CITATION STYLE
Hikmah, D., Rahman, T., Wahyudi, I., Hayati, N., Zainullah, A., & Maskuroh, K. Z. (2021). PKM Pelatihan Deep-Listening untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris Santri Nurul Jadid. GUYUB: Journal of Community Engagement, 2(2), 192–201. https://doi.org/10.33650/guyub.v2i2.2152
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.