Rimpang jeringau merupakan salah satu kenaekaragaman hayati di Indonesia yang mengandung senyawa fenolik golongan flavanoid yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Rimpang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skrining fitokimia, kromatografi lapis tipis (KLT), determinasi total phenolic content (TPC) dan total flavanoid content (TFC) pada ekstrak etanol rimpang jeringau dengan metode perkolasi. Ekstrak rimpang jeringau mengandung senyawa alkaloid, tanin, flavanoid, saponin dan terpenoid pada skrining fitokimia dan KLT. Nilai TPC pada konsentrasi pelarut 50%, 70% dan 96% berturut- turut adalah 12,115±0,05 mg/g Gallat Acid Equivalent (GAE); 14,17±0,08 mg/g Gallat Acid Equivalent (GAE); 16,699±0,12 mg/g Gallat Acid Equivalent (GAE). Nilai TFC pada konsentrasi pelarut 50%, 70% dan 96% berturut- turut adalah 4,917±0,01 mg/g Rutin Equivalent (RE); 7,20±0,01 mg/g Rutin Equivalent (RE); 6,42±0,01 mg/g Rutin Equivalent (RE). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang jeringau memiliki potensi sebagai sumber fenolik dan flavonoid dengan nilai TPC tertinggi pada ekstrak konsentrasi pelarut 96% dan nilai TFC tertinggi pada ekstrak konsentrasi pelarut 70%.
CITATION STYLE
Fuad Masduqi, A., & Radix Rahardhian, M. R. (2021). DETERMINASI TOTAL FLAVONOID DAN TOTAL FENOLIK RIMPANG JERINGAU (Acorus calamus L.) DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI PELARUT. Media Farmasi Indonesia, 16(1), 1625–1631. https://doi.org/10.53359/mfi.v16i1.169
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.