PERUBAHAN VISUAL DESAIN ARSITEKTUR RUMAH ADAT TORAJA

  • Patriani S
N/ACitations
Citations of this article
49Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Rumah adat Toraja merupakan rumah hunian yang memiliki nilai budaya dalam desain arsitekturnya. Rumah adat Toraja dalam budaya Toraja dikenal dengan istilah Tongkonan yang merupakan suatu karya arsitektur monumental masyarakat Toraja dan memiliki nilai adat. Secara visual, konstruksi desain arsitektur rumah adat Toraja (Tongkonan) terdiri dari bagian kaki Tongkonan yang terbentuk oleh tiang-tiang kayu, atap, badan Tongkonan yang berisi ruang-ruang yang berjejer, dan atap Tongkonan yang terbuat dari bambu yang dipilah menjadi dua dan disusun saling tumpang tindih. Setiap komponen-komponennya dianggap memiliki unsur-unsur visual dan ritual yang bermakna simbolis, baik pada wujud Tongkonan itu sendiri secara utuh maupun pada unsur-unsur visual perlengkapannya. Secara fungsi rumah adat Toraja juga dibangun untuk keperluan adat yang bersifat sakral, namun karena adanya pengaruh budaya luar sehingga lebih ditujukan untuk kebutuhan praktis masa kini yaitu sebagai simbol status sosial masyarakat Toraja dan sebagai identitas budaya Toraja. Hal ini juga berdampak pada perubahan visual pada desain arsitektur rumah adat toraja secara tradisional mengikuti arsitektur yang lebih modern yang menampilkan perbedaan dalam proporsi dan unsur visual atapnya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Patriani, S. R. (2019). PERUBAHAN VISUAL DESAIN ARSITEKTUR RUMAH ADAT TORAJA. GESTALT, 1(1), 113–124. https://doi.org/10.33005/gestalt.v1i1.25

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free