ABSTRAKKanker serviks merupakan penyakit mematikan kedua yang sering terjadi pada wanita. Penyakit kanker menyebabkan korban meninggal sedikitnya 200.000 wanita pertahun. Deteksi dini kanker serviks salah satunya dengan melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Tujuan penelitian untuk menjelaskan pengaruh penyuluhan terhadap umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, pengetahuan, sikap, jarak ke tempat pelayanan, kesanggupan biaya, kepercayaan, keterpaparan informasi, dukungan petugas kesehatan, dukungan kader terhadap pemeriksaan IVA sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan.Metode penelitian kuantitatif dengan quasi eksperimental design. Sampelnya adalah Wanita Usia Subur 50 orang untuk penyuluhan langsung (ceramah) dan 50 orang penyuluhan tidak langsung (pemberian leaflet). Analisisnya univariat, bivariat uji non parametrik dengan uji Macnemar dan multivariat menggunakan regresi logistik ganda.Hasil analisis menunjukkan bahwa penyuluhan langsung sebelum dan sesudah intervensi ada peningkatan WUS dalam melakukan pemeriksaan IVA yaitu sebesar 3 kali lipat (300%), sedangkan penyuluhan tidak langsung mengalami peningkatan sebesar 87,5% dan nilai p value 0,05 yang artinya ada pengaruh yang bermakna sesudah dilakukan intervensi kepada WUS yang melakukan dan tidak melakukan pemeriksaan IVA. Variabel yang berpengaruh dengan pemeriksaan IVA adalah penyuluhan, umur, sikap, biaya, pekerjaan. Variabel dominan terhadap pemeriksaan IVA adalah Penyuluhan dengan OR 2,956, 95%CI 1,088-8,032 dan kontribusinya sebesar 25%. Kesimpulan penyuluhan, umur, sikap, biaya dan pekerjaan mempunyai kontribusi 32,3% WUS melakukan pemeriksaan IVA. Saran untuk pemeriksaan IVA perlu ditingkatkan melalui penyuluhan langsung dengan ceramah dan juga pemberian leaflet dan mencakup seluruh WUS melalui ibu-ibu PKK, arisan, kegiatan keagamaan dll.Kata Kunci : Pemeriksaan IVA, Penyuluhan, WUS ABSTRACTCervical cancer was the second fatality rate disease that often occurs in women. Cancer has killed at least 200,000 women per year. One way to early detection of cervical cancer was done by to determine Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) test. This study aimed the effect of before after give of direct indirect health promotion of cervical cancer and age, education, occupation, income, knowledge, attitude, distance to the place of services, the ability of the cost, trust, exposure information, support from health workers, support from cadre to carry out IVA test. This research was a quantitative research with aquasi experimental design. There were 50 samples to direct health promotion by speach and 50 indirect leaflets of reproductive women by random sampling. The analyses of this study were univariate, bivariate used non-parametric test with McNemar’s and multivariate test using multiple logistic regressions. The result has shown that the direct health promotion has increased significant three times reproductive woman to do IVA test comparing with indirect and has contributed 25%. Other factors that influenced significant of IVA test that were age, attitude, cost and occupation. Fives factors have contributed 32,% reproductive women to do IVA test. The conclusion dominan factor influence of women reproductive to do IVA tes that was direct speech health promotion. Sugestion to health center to take inovation to do direct speech of health promotion of cervical cancer on reproductive women to do IVA test through some activities such as PKK , Arisan and Religy. Keywords :Health Promotion, IVA Test, WUS
CITATION STYLE
Mega puspita, N. L., & Afifi, D. N. (2020). Pengaruh Penyuluhan Langsung Dan Tidak Langsung Terhadap WUS Melakukan Pemeriksaan IVA Di Puskesmas Besuki Kabupaten Tulungagung. Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 7(1). https://doi.org/10.37413/jmakia.v7i1.40
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.