Ekowisata Terintegrasi Situs Kapal Tenggelam di Tidore Kepulauan, Maluku Utara

  • Rahmawan G
  • Ridwan N
  • Wisha U
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kota Tidore Kepulauan mempunyai sejarah penting dibuktikan dengan adanya peninggalan historis dan arkeologis di darat maupun di bawah air. Ekowisata terintegrasi situs kapal tenggelam dapat dikembangkan dengan konsep wisata sejarah maritim dan arkelogi bawah air yang bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan perairan, memperhatikan keutuhan budaya setempat, dan memberi manfaat secara ekonomi sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keberadaan situs kapal tenggelam beserta Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) yang dikandungnya, inventarisasi tempat bersejarah di Tidore, serta menilai kesesuaian lingkungan perairan untuk pengembangan ekowisata terintegrasi situs kapal tenggelam di Tidore. Survei arkeologi maritim dilakukan melalui penyelaman SCUBA untuk observasi situs dan mencari BMKT, pemetaan batimetri, dan observasi biota laut. Analisis artefaktual dilakukan untuk mengetahui jenis, umur, tempat asal artefak, dan konteks sejarah maritim. Analisis spasial untuk melihat posisi keletakan situs bawah air di antara tempat bersejarah dilakukan untuk pengembangan Heritage-Trail. Penilaian kualitas air disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Lampiran VIII. Berdasarkan hasil survei, ditemukan 2 (dua) situs bawah air yaitu Soasio di kedalaman 10-20m dan Tongowai di kedalaman 38-42m dengan temuan artefak keramik China masa Dinasti Ming abad 16 Masehi, guci gerabah yang diduga produksi Singburi, Thailand, dan meriam Portugis produksi Macao. Nilai parameter kualitas perairan situs sesuai dengan standar baku mutu perairan untuk wisata bahari dan biota laut. Temuan situs dan BMKT di Soasio dan Tongowai memperkuat bukti pentingnya Tidore di Jalur Rempah dan Sutra Laut dan dapat dimanfaatkan untuk ekowisata sejarah situs kapal tenggelam yang terintegrasi dengan lingkungan perairannya dan juga dengan destinasi wisata sejarah lainnya di Tidore Kepulauan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rahmawan, G. A., Ridwan, N. N. H., Wisha, U. J., Ilham, I., Gemilang, W. A., Andriani, F. W., … Irwansyah, I. (2021). Ekowisata Terintegrasi Situs Kapal Tenggelam di Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Jurnal Kelautan Nasional, 16(3), 169. https://doi.org/10.15578/jkn.v16i3.10189

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free