Sektor pertanian berperan penting dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Garut. Oleh karena itu strategi pengembangan daerah yang sesuai dengan potensi sumberdaya pertanian mutlak diperlukan di Kabupaten Garut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komoditas pertanian yang menjadi unggulan untuk dikembangkan dan sistem hierarki pusat-pusat pelayanan dan pertumbuhan yang mendukung pengembangan wilayah di Kabupaten Garut. Desain penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif dengan unit analisis berupa 42 kecamatan di Kabupaten Garut. Obyek penelitian adalah produksi sektor pertanian dan kondisi sarana prasarana ekonomi dan sosial yang berada di Kabupaten Garut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas pertanian unggulan untuk dikembangkan adalah tanaman pangan padi sawah, kacang tanah, kedelai, jagung dan ubi kayu serta tanaman hortikultura kentang, cabe besar, wortel, tomat, alpukat, jeruk keprok, pisang dan pepaya. Komoditas unggulan pertanian tersebut menunjukkan kecenderungan terlokalisasi di beberapa kecamatan. Sebanyak 31 Kecamatan (73,81 %) memiliki kecenderungan spesialisasi kegiatan pertanian sedangkan 11 kecamatan (26,19 %) lainnya tidak mengkhususkan kegiatan pertaniannya pada komoditas tertentu. Kecamatan Garut dan Karangpawitan merupakan titik pertumbuhan. Terdapat enam Kecamatan sebagai pusat pelayanan utama, 13 kecamatan sebagai pusat pelayanan lokal dan 23 Kecamatan menjadi pusat pelayanan terkecil.
CITATION STYLE
Djuwendah, E., Hapsari, H., & Rachmawati, E. (2009). Pengarahan Pusat Pertumbuhan melalui Analisis Keunggulan Komparatif di Kabupaten Garut. Agrikultura, 20(3). https://doi.org/10.24198/agrikultura.v20i3.941
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.