Tujuan: Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) merupakan upaya memantau secara terus menerus penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang membutuhkan respon cepat. SKDR mengamati 23 penyakit berpotensi KLB melalui portal online yang sewaktu-waktu dapat memberikan sinyal KLB jika melebihi nilai ambang batas pada masing-masing penyakit. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan laporan SKDR dan penilaianpada proses pelaksanaannya. Metode: Data yang dianalisis adalah laporan mingguan SKDR Kabupaten Blora tahun 2017. Analisis dilakukan secara deskriptif. Penilaian proses pelaksanaan SKDR dilakukan melalui wawancara dengan petugas surveilans Puskesmas dan Dinas Kesehatan Blora. Hasil: Jumlah peringatan dini KLB selama tahun 2017 adalah 83. Semua peringatan dini tersebut telah direspon dan dikonfirmasi dalam waktu kurang dari 24 jam. Ketepatan laporan adalah 82,0% dan kelengkapan 97,0%. Penyakit dengan laporan SKDR tertinggi adalah ILI, diare akut, suspek demam tifoid dan pneumonia. Permasalahan SKDR adalah perbedaan sumber laporan setiap puskesmas dan jumlah layanan kesehatan desa atau Pustu yang mengumpulkan laporan mingguan tidak selalu sama. Simpulan: SKDR Kabupaten Blora cukup baik dalam kelengkapan dan ketepatan laporan. Puskesmas dan Dinas Kesehatan perlu memaksimalkan monitoring pada layanan kesehatan dalam mengumpulkan laporan.
CITATION STYLE
Cahyadin, C., & Indriyanti, H. (2018). Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon di Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017. Berita Kedokteran Masyarakat, 1. https://doi.org/10.22146/bkm.37613
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.