PRINSIP-PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI ANTARA SESAMA PENUTUR AMBON

  • Hitijahubessy M
N/ACitations
Citations of this article
53Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kesantunan berbahasa  berperan dalam membangun hubungan baik dengan seseorang karena kesantunan berbahasa dapat membuat interaksi yang dilakukan berjalan lancar, efektif, dan tidak mengancam muka. Melihat fenomena tersebut peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk mendeskripsikan tipe prinsip berbahasa dalam interaksi penutur Ambon. Penelitian ini menggunakan metode  kualitatif  dengan pendekatan pragmatik. Kemudian dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan tiga teknik yaitu: teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Setelah data diperoleh, kemudian peneliti mengklasifikasikan data dan menganalisis menggunakan konsep prinsip-prinsip kesantunan dari Leech (1983) dan strategi kesantunan dari Brown dan Lavison (1987). Hasil dari penelitian ini peneliti menemukan bahwa penutur Ambon dalam berinteraksi sehari-hari menggunakan keenam maksim yaitu maksim kebijaksanaan, maksim kedermawaan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim simpati. Serta strategi kesantunan yang dipakai adalah strategi kesantunan positif dan strategi kesantunan negatif. Hal ini agar interaksi yang dilakukan dapat berjalan lancar, menjaga hubungan baik, dan efektif.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hitijahubessy, M. (2019). PRINSIP-PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI ANTARA SESAMA PENUTUR AMBON. Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, 7(1), 10–15. https://doi.org/10.31813/gramatika/7.1.2019.161.10--15

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free