Keberhasilan suatu lembaga pendidikan salah satunya dapat terlihat dari jumlah pendaftar atau jumlah siswa pada lembaga tersebut. Semakin baik citra lembaga di masyarakat, akan berdampak pada meningkatnya jumlah pendaftar untuk mengecap pendidikan di lembaga tersebut. Dalam Industri jasa Pendidikan, promosi yang paling efektif adalah rekomendasi dari pengguna atas kepuasan dari layanan yang diterima pada saat bertransaksi maupun layanan setelah transaksi dilakukan. Oleh karena itu, layanan akademik yang diberikan memegang peranan penting dalam keberlangsungan suatu lembaga pendidikan.Model kualitas pelayanan yang hingga kini banyak dijadikan sebagai acuan dalam riset pemasaran jasa adalah model servqual (service quality) yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry. Servqual yang dijadikan acuan untuk mengukur kualitasĀ pelayanan adalah dengan 5 dimensi : (1) kehandalan (reliability), (2) jaminan (assurance), (3) daya tanggap (responsiveness), (4) empati (empathy) dan (5) bukti langsung (tangibles). Model ini dapat diterapkan di berbagai aspek yang terdapat pada pelayanan/jasa yang disediakan oleh lembaga masing-masing. Kajian ini bertujuan untuk membahas bagaimana penggunaan metode Servqual ini diterapkan dalam pengukuran kualitas layanan pendidikan
CITATION STYLE
Suhendra, S., & Nurdianti, R. R. S. (2019). Penggunaan Metode Servqual dalam Pengukuran Kualitas Layanan Pendidikan. Indonesian Journal of Primary Education, 2(2), 72. https://doi.org/10.17509/ijpe.v2i2.15103
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.