Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui resiko yang terjadi mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dibagian produksi pada PT XYZ. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan bahwa kecelakaan kerja sering kali terjadi, namun banyak sekali yang belum terlalu menganggap pentingnya penerapan K3 yang mana dalam periode 2021 sebanyak 142 jenis kecelakaan kerja yang terjadi di PT XYZ. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). Sampel yang diambil pada penelitian ini menggunakan metode sampling jenuh yaitu seluruh jumlah populasi dijadikan sampel, sebanyak 30 responden yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah Terdapat 8 jenis kejadian resiko K3 pada unit kerja Mechanical Assembler di PT XYZ, yang mana hal ini kemudian dibagi menjadi 3 faktor resiko kerja yaitu terbakar, gangguan pada mata, luka/memar/terpeleset. Hasil pengolahan data dan analisis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) diperoleh nilai RPN tertinggi pada faktor resiko gangguan pada mata dengan kejadian resiko mata terkena chips pengeboran yaitu dengan nilai RPN sebesar 59.11 atau sebesar 18%. Skala penilaian Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk kejadian resiko tertinggi yaitu mata terkena Chips pengeboran masuk kedalam range 27-60 yang mana hal ini berarti masuk kedalam prioritas ketiga dan perlu adanya kontrol proses. Sebagai bentuk upaya perbaikan dan pencegahan mengenai keselamatan kerja maka perusahaan perlu memberikan pelatihan mengenai K3, memenuhi fasilitas perlengkapan APD, memberikan penyuluhan, serta kontrol secara berkala yang dilakukan. Kata Kunci: Keselamatan, Kesehatan, dan FMEA
CITATION STYLE
Siahaan, J. (2022). ANALISIS RESIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI BAGIAN PRODUKSI PT XYZ. Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik, 10(2), 72–80. https://doi.org/10.53580/sistemik.v10i2.70
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.