Sulawesi Selatan menempati urutan tertinggi keempat sebagai Provinsi penghasil beras. Kabupaten Toraja Utara adalah salah satu daerah yang berkontribusi menghasilkan beras di Sulawesi Selatan. Namun berdasarkan data Badan Pusat Statistik, terjadi penurunan produksi beras dimana hasil produksi tahun 2018 sebesar 60.275,12 ton dan terus menurun hingga di tahun 2023 sebesar 49.531,52 ton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model sistem dinamis dengan membuat skenario perbaikan untuk meningkatkan produksi beras di Kabupaten Toraja Utara. Ada dua skenario perbaikan yang dibuat, skenario1 yaitu perbaikan dan perluasan lahan persawahan. Skenario 2 yaitu mengoptimalkan peralatan dan mesin pertanian bagi petani. Kedua skenario perbaikan terbukti dapat meningkatkan hasil produksi beras. Hasil dari penelitian ini menunjukan model produksi beras yang dibuat berhasil divalidasi dengan tingkat error yang sangat rendah, menunjukkan keandalannya dalam merepresentasikan sistem yang sebenarnya. Skenario perbaikan yang diusulkan (perluasan lahan dan optimalisasi peralatan pertanian) terbukti efektif dalam meningkatkan produksi beras. Perbaikan lahan dan optimalisasi mesin pertanian masing-masing meningkatkan produksi beras sebesar 7.14% dan 13.83%, menunjukkan bahwa kedua pendekatan ini dapat secara signifikan meningkatkan ketahanan pangan melalui peningkatan hasil produksi beras.
CITATION STYLE
Alfriany Salo, L., Paliling, F., Aldi, A., Ramba, D., & Setiawan Salo, E. (2024). Analisa Ketahanan Pangan Di Kabupaten Toraja Utara Dengan Pemodelan Sistem Dinamis. Action Research Literate, 8(4), 772–778. https://doi.org/10.46799/arl.v8i4.336
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.