Persentase angka kemiskinan di Indonesia secara garis besar mengalami penurunan, meskipun demikian terdapat beberapa provinsi yang mengalami peningkatan angka kemiskinan salah satunya adalah Provinsi Banten. Upaya pengentasan kemiskinan telah dijalankan oleh pemerintah selama ini namun dalam kenyataannya masih banyak program yang gagal mencapai sasaran. Salah satu penyebab kegagalan program pengentasan kemiskinan diantaranya adalah adanya penyeragaman kebijakan di tiap daerah tanpa memperhatikan terlebih dahulu bahwa terdapat karakteristik kemiskinan berbeda-beda pada setiap daerah. Pemetaan karakteristik kemiskinan perlu dilakukan agar dapat diketahui karakteristik apa saja yang mempengaruhi kemiskinan di setiap daerah sehingga dapat membantu pemerintah dalam penyesuaian bantuan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah multidimensional scaling. Adapun hasil yang diperoleh adalah untuk Kota Tangerang, Kota Tangerang selatan dan Kota Cilegon mempunyai kedekatan karakteristik X1, X2 dan X9 yang cukup tinggi, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kabupaten Tangerang mempunyai kedekatan karakteristik X8 yang relatif tinggi, Karakter X10 menjadi karakteristik terdekat dari Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Dengan nilai stress sebesar 11,4% dan R2 sebesar 0,988% menunjukkan peta analisis multidimensional dapat diterima.Kata kunci: Banten, kemiskinan, multidimensional scaling
CITATION STYLE
Nafisah, S., & Setiawan, T. H. (2019). PENERAPAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING PADA PEMETAAN KARAKTERISTIK KEMISKINAN DI PROVINSI BANTEN. STATMAT : JURNAL STATISTIKA DAN MATEMATIKA, 1(2). https://doi.org/10.32493/sm.v1i2.2946
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.