SINTESA TASAWUF AKHLAKI DAN FALSAFI DALAM TEKS AL-MANHAL

  • Hadi S
N/ACitations
Citations of this article
84Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Hal yang sudah menjadi kesepakatan para peneliti bahwa corak tasawuf yang berkembang di Nusantara dibagi kepada dua kelompok besar; yaitu tasawuf dengan model akhlaki dan tasawuf dengan corak falsafi. Adapun tasawuf dengan corak akhlaki adalah aliran tasawuf yang lebih berorientasi kepada intensitas amaliyah dan lebih bertujuan dalam rangka pembentukan akhlak mulia bagi pengikutnya. Sementara tasawuf dengan corak falsafi adalah aliran tasawuf yang lebih identik dengan pemikiran-pemikiran filosofisnya terutama konsep-konsep tentang Tuhan, makhluk, pencipataan semesta dan sebagainya. Kedua aliran tasawuf ini seakan tidak pernah menemukan titik temu dan kesamaan bahkan sejarah berdarah pernah ditorehkan akibat rivalitas keduanya. Apa yang terjadi dan dialami Hamzah Fanshuri dan pengikutnya di Aceh ataupun Syaikh Siti Jenar di Jawa adalah fakta sejarah yang membuktikan betapa kuatnya rivalitas kedua ajaran ini. Akan tetapi, naskah al-Manhal karya Syaikh Isma’il al-Minangkabawi ternyata memberikan fakta berbeda di mana ajaran tasawuf akhlaki dan falsafi bisa bersatu di Nusantara. Melalui kitab al-Manhal ini Syaikh Ism’ail al-Minangkabawi mencoba melakukan sintesa antara konsep akhlaki dan falsafi dalam bungkus ajaran tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hadi, S. (2016). SINTESA TASAWUF AKHLAKI DAN FALSAFI DALAM TEKS AL-MANHAL. Al-Qalam, 21(2), 335. https://doi.org/10.31969/alq.v21i2.241

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free