Memperhatikan sistem dan jalur pembinaan olahraga yang ada saat ini, diperlukan revitalisasi pola pembinaan olahraga secara mendasar, sistematis, efisien dan terpadu sejak dini serta mengarah kepada satu tujuan yang sama. Mengingat proses pembinaan atlet untuk mencapai prestasi puncak membutuhkan waktu kurang lebih 8 – 10 tahun. Maka orientasi pembinaan olahraga harus dimulai pada anak-anak yang berusia sekitar 4 – 14 tahun. Implementasi Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Sumatera Selatan merupakan pengembangan dari program nasional dalam bingkai pembinaan prestasi usia dini. Harapan besar dari PPLP adalah berjalannya sistem pembinaan prestasi yang berkelanjutan. Atas dasar itu pula, dibutuhkan kajian yang mengevaluasi efektifitas program PPLP di Sumatera Selatan dalam peta prestasi nasional berdasarkan proses dan produk yang dihasilkannya. Kajian yang dilakukan melalui pendekatan perspektif melalui analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (K2PA) atau yang lebih dikenal dengan SWOT ANALYSIS. Terapan ini mengkaji lebih dalam terkait variabel utama yakni mutu dan orientasi PPLP, kualitas sumber daya manusianya serta mekanisme perekrutan atlet pelatih PPLP Sumatera Selatan. Melalui pendekatan depth perspective untuk menjangkau komponen terkait, diperoleh pembobotan melalui analisa K2PA yakni PPLP Sumatera Selatan memiliki 6 kekuatan, 2 kelemahan, 3 peluang dan 3 ancaman. Dengan catatan, terdapat 5 kemungkinan bertambah pada faktor kelemahan PPLP Sumatera Selatan jika tidak diantisipasi dengan perhatian secara serius.
CITATION STYLE
Mustofa, J. (2018). PEMBINAAN PRESTASI OLAHRAGA SUMATERA SELATAN SEJAK DINI (STUDI PERSPEKTIF TERHADAP EKSISTENSI PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAJAR/PPLP SUMATERA SELATAN). Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan), 1(2), 203. https://doi.org/10.31851/hon.v1i2.1979
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.