Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat tiap tahunnya dengan presentase peningkatan sebesar 1,19% per tahun pada priode tahun 2016-2020. Hal tersebut tidak sejalan dengan ketersediaan lahan di Indonesia yang terus mengalami penurunan. Salah satu upaya yang dapat mendukung dalam percepatan peningkatan produksi padi adalah dengan menggunakan Varietas Unggul Baru (VUB) yang berdaya hasil tinggi, tahan hama dan penyakit utama atau toleran dengan lingkungan setempat serta memiliki sifat yang khusus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat adopsi penggunaan benih varietas unggul baru pada budidaya padi sawah, faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat adopsi, sekaligus menyusun strategi penerepan adopsi penggunaan benih varietas unggul baru pada budidaya padi sawah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan regresi linear berganda. Responden diambil sebanyak 67 orang yang ditentukan dengan sengaja (Purposive Sampling) yaitu petani yang menjadi anggota kelompok tani dan melaksanakan usaha budidaya padi sawah. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat adopsi termasuk kedalam kategori rendah dengan persentase 81%. Faktor yang memberikan pengaruh nyata dengan nilai signifikan Kesesuaian 0,026 Kerumitan 0,000 dan Keteramatan 0,019. Strategi yang dilakukan dalam penelitian ini untuk dapat meningkatkan adopsi inovasi penggunaan benih varietas unggul yaitu dengan melaksanakan penyuluhan kepada petani dengan mengacu kepada indikator yang berpengaruh dan paling kritis yaitu indikator kesesuaian.
CITATION STYLE
Alimudin, S., Widyastuti, N., & Sulistyowati, D. (2021). Adopsi Inovasi Penggunaan Benih Varietas Unggul Baru (VUB) pada Budidaya Padi Sawah (Oryza Sativa L.) di Kecamatan Cisaat. AGRIMOR, 6(4), 145–154. https://doi.org/10.32938/ag.v6i4.1456
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.