Produktivitas tanaman kedelai (Glycine max var. Lokal Bali) dapat ditingkatkan melalui pemupukan. Salah satu pupuk hayati yang bisa diaplikasi sebagai pendamping pupuk anorganik adalah fungi mikoriza arbuskula (FMA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan FMA Glomus sp. dan pupuk NK terhadap produktivitas tanaman kedelai lokal Bali. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Taksonomi Tumbuhan/Mikologi dan Shading house Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana. Penelitian ini menggunakan Racangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu (A) Tanah steril (kontrol) atau tanpa inokulasi FAM dan pupuk NK; (B) Tanah steril, 50 spora Glomus sp.; (C) Tanah steril, 50 spora Glomus sp. dan pupuk NK 5 g; (D) Tanah steril, 50 spora Glomus sp. dan pupuk NK 10 g; (E) Tanah steril, 50 spora Glomus sp. dan pupuk NK 15 g. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, berat kering tajuk, berat kering akar, jumlah polong isi dan polong hampa, berat basah dan berat kering polong, dan persentase kolonisasi FMA Glomus sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 50 butir spora Glomus sp. dan pupuk NK 5 g pada perlakuan C berperan meningkatkan produktivitas tanaman kedelai terlihat pada jumlah polong isi sebanyak 51 polong per tanaman yang berbeda nyata secara statistik dan memiliki berat kering sebesar 9,10 g, tetapi tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumuhan tanaman kedelai.
CITATION STYLE
Triarta, N. A., Proborini, M. W., & Hardini, J. (2019). Peranan FMA Glomus sp. dan Pupuk Anorganik terhadap Produktivitas Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) var. Lokal Bali. Jurnal Mikologi Indonesia, 3(2), 84. https://doi.org/10.46638/jmi.v3i2.60
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.