Perilaku pemilih dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk aspek sosial, ekonomi, budaya, politik, dan pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara religiusitas dengan perilaku pemilih dalam pemilihan Presiden Republik Indonesia tahun 2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif survei. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 360 orang dari 18 kecamatan di kota Palembang yang ditentukan dengan teknik proporsional random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala likert yang terdiri dari skala perilaku pemilih dan skala religiusitas. Metode analisis data penelitian menggunakan analisis Spearman rho’. Adapun temuan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan perilaku pemilih dalam pemilihan Presiden Republik Indonesia tahun 2019 di Kota Palembang. Dalam artian bahwa tingkat religiustias seseorang dapat mempengaruhi dalam menentukan pilihannya. Hal ini juga diperkuat dari hasil analisis tambahan bahwa dari lima faktor perilaku pemilih yang paling tinggi memberikan kontribusi pada saat menentukan pilihannya yaitu faktor orientasi agama sebesar 84,1%. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bagaimana proses pemilu dan politik yang di jalani individu akan dipengaruhi oleh tindakan dan sikap keagamaan.
CITATION STYLE
Zaharuddin, Z., Setiawan, K. C., & Reza, I. F. (2023). Perilaku Pemilih dalam Menentukan Pemilihan Presiden Ditinjau dari Tingkat Religiusitas. Psychopolytan : Jurnal Psikologi, 7(1), 34–42. https://doi.org/10.36341/psi.v7i1.3399
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.