Kemajuan teknologi informasi membuat arus informasi menjadi sangat deras, hal tersebut turut menggiring perubahan zaman dengan cepat. Arus informasi yang membawa beragam informasi baik dan buruk dengan mudah sampai kepada anak-anak, tidak terkecuali anak-anak usia sekolah dasar. Untuk itu upaya-upaya pencegahan harus dilakukan dalam rangka mengkounter arus informasi yang berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi anak-anak usia sekolah dasar. Diantara langkah-langkah yang dapat dilakukan ialah dengan mengoptimalakan potensi sinergi pendidikan antara sekolah, rumah dan masyarakat dalam rangka penguatan pendidikan karakter religius. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualiatif yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan temuan penelitian yang bersumber dari analisis dokumen. Hasil penelitian mengemukakan bahwa pendidikan karakter religius sangat penting diberikan sejak dini di tingkat sekolah dasar. Untuk mengoptimalkan program karakter religius siswa dapat dilakukan program kerjasama yang melibatkan sekolah, rumah dan masyarakat. Diantara Metode pendidkan karakter yang digunakan ialah melalui pembiasaan, peneladanan, dan pengkondisian lingkungam sekolah, rumah dan masyarakat. Inti dari program kerja sama ini ialah menghindari konflik nilai atau dilema moral yang mungkin terjadi sebagai akibat dari tidak terkoneksinya program sekolah dengan rumah dan masyarakat. Diantara aktifitas yang mengarah kepada penguatan karakter religius yang dapat dibiasakan, diteladankan dan dikondisikan di sekolah, rumah dan masyarakat ialah pembelajaran akhlak mulia, pembelajaran ibadah wajib dan pembelajaran ibadah sunnah.
CITATION STYLE
Fadllurrohman, F., Jaenudin, J., & Pratama, A. I. (2023). Implementasi Tri Pusat Pendidikan Sebagai Model Pendidikan Karakter Religius Di Sekolah Dasar. Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 7(1), 419. https://doi.org/10.35931/am.v7i1.1875
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.