Agregat tanah merupakan kesatuan partikel tanah yang melekat satu dengan yang lainnya lebih kuat dibandingkan dengan partikel sekitarnya. Kemantapan agregat tanah dapat didefinisikan sebagai kemampuan tanah untuk bertahan terhadap gaya-gaya yang akan merusaknya. Agregat tanah yang mantap akan mempertahankan sifat-sifat tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman sehingga dapat meningkatkan hasil produksi cabai merah (Capsicum annuum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk hayati dan frekuensi pemberian pupuk alkalis terbaik terhadap kemantapan agregat tanah dan produksi tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial (3x3) dengan 3 ulangan dengan faktor pertama 3 taraf dosis pupuk hayati yaitu 0 l/Ha, 4 l/Ha, dan 8 l/Ha dan pemberian pupuk pelengkap alkalis yang terdiri dari perlakuan tanpa pupuk pelengkap, pemberian pupuk pelengkap 1 kali/minggu, dan pemberian pupuk pelengkap 2 kali/minggu sebagai faktor kedua. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemberian pupuk hayati hingga 8 l/ha berpengaruh terhadap meningkatnya kemantapan agregat tanah, bobot kering akar, dan bobot buah per petak secara signifikan. Pupuk alkalis dengan interval aplikasi 2 kali per minggu meningkatkan bobot kering akar dan bobot buah perpetak. Sedangkan interaksi kedua faktor hanya berpengaruh pada bobot buah per petak. Kata Kunci : Agregat Tanah, Pupuk Hayati, Pupuk Pelengkap Alkalis
CITATION STYLE
Azizi, S., Hendarto, K., & Buchari, H. (2021). Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati dan Pupuk Pelengkap Alkalis terhadap Kemantapan Agregat Tanah dan Hasil Produksi Cabai Merah (Capsicum annuum L.). J-Plantasimbiosa, 3(1), 26–33. https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v3i1.2099
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.