Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi konservasi atau pelestarian yang digunakan dalam pewarisan nilai kearifan lokal kepada generasi Z di era modern serta mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung dari pelestarian tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, Sumber data berupa: manusia, peristiwa dan dokumen dengan tahapan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa (1) tahapan pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) penyajian; (4) serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil temuan yang didapatkan peneliti, nilai kearifan lokal Masyarakat Adat Osing Kemiren di era modern ini masih tetap terjaga dan lestari. Hal ini di dukung oleh adanya minat masyarakat dengan diirngi kepercayaan serta adanya kepedulian dari pemerintah dan lembaga lain yang bersangkutan. Strategi pelestarian Masyarakat Adat Osing Kemiren dalam pewarisan nilai kearifan lokal yang masyarakat lakukan dengan partisipasi langsung dan secara lisan kepada generasi Z berkaitan dengan kearifan lokal tersebut, selain itu terdapat pelatihan yang dijalankan dan pembuatan desa wisata yang dikelola dengan pemanfaatan teknologi di era modern dengan berbasis sistem Community Based Tourism (CBT).
CITATION STYLE
Arifah, K. A., & Saputra, M. (2023). Strategi Konservasi Nilai Kearifan Lokal di Era Modern oleh Masyarakat Adat Osing Kemiren. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 8(2), 191–203. https://doi.org/10.21067/jmk.v8i2.8519
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.