Artikel ini mengkaji tentang pemaknaan kata hujan dalam Alquran. Hujan dapat diartikan sebagai pembawa berkah, namun bagi sebagian orang, hujan juga diartikan sebagai musibah, padahal manfaat hujan sendiri sangat besar bagi kehidupan di bumi. Penelaahan berdasarkan penafsiran Ibn Katsir, Quraish Shihab, dan HAMKA dengan menggunakan metode komparatif. Penelitian ini menemukan bahwa kata hujan yang ada dalam Alquran tidak hanya bermakna rahmat atau anugerah saja, namun juga bermakna sebagai azab atau musibah, dan fenomena alam. Persamaan dari tiga tafsir tersebut ialah hujan dipandang sebagai rahmat atau anugerah karena dianggap bermanfaat oleh seluruh mahluk yang ada di muka bumi, hujan dipandang sebagai azab disebabkan ditahan turunnya oleh Allah selama beberapa waktu dan juga karena turunnya yang disertai guntur dan angin lebat yang dapat merusak bumi, dan hujan bermakna sebagai fenomena alam disebabkan turunnya sebagai suatu proses turunnya air dari langit ke bumi
CITATION STYLE
Mauliddin, A. I. (2018). Telaah Kritis Makna Hujan dalam Alquran. AL QUDS : Jurnal Studi Alquran Dan Hadis, 2(1), 89. https://doi.org/10.29240/alquds.v2i1.382
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.