Perkembangan teknologi komputer grafis di Indonesia terus berkembang khususnya di industri perfilman animasi 3D. Pada proses pembuatan film animasi 3D terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu, Modelling, Texturing, Rigging, Animating, Lighting Setup, dan Rendering. Pada tahapan rendering sering kali ditemukan masalah waktu dan kualitas yang dihasilkan pada setiap mesin render yang ada karena tiap mesin render memiliki pengaruh yang besar terhadap waktu dan kualitas yang dihasilkan. Mengingat pentingnya pemilihan mesin render yang tepat dalam proses produksi film animasi 3D maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui mesin render dengan kualitas gambar terbaik dan mesin render dengan waktu render yang paling cepat dengan menggunakan situasi dan kondisi yang berbeda yaitu situasi indoor dan outdoor di dalam kondisi siang dan malam. Penelitian dilakukan dengan melakukan render pada 3 mesin render yaitu redshift, Arnold Renderer, dan Maya Hardware 2.0 pada film animasi 3D “Telat” sebanyak 10% dari total keseluruhan shot. Lalu membandingkan hasilnya dengan menggunakan Teknik Sampling. Kemudian melakukan analisis terhadap masingmasing hasil render dengan mengacu pada standar kelayakan grafik/visual untuk film animasi dari perbandingan ketiga mesin render yang ditentukan oleh perusahaan animasi PT. Kinema Systrans Multimedia.
CITATION STYLE
Barus, H. B. T., & Riwinoto, R. (2021). Analisis Perbandingan Mesin Render Redshift, Arnold Renderer, Maya Hardware 2.0 Pada Shot Indoor Dan Outdoor Di Dalam Kondisi Siang Dan Malam Pada Animasi 3d “Telat.” JOURNAL OF APPLIED MULTIMEDIA AND NETWORKING, 5(1), 85–97. https://doi.org/10.30871/jamn.v5i1.2667
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.