Latar Belakang: Gangguan siklus menstruasi pada remaja putri berdampak pada kesehatan reproduksi di masa kehidupan selanjutnya. Siklus menstruasi yang tidak teratur berisiko menyebabkan terjadinya infertilitas. Tujuan penulisan artikel ini ialah menganalisis hubungan status gizi dan stres terhadap siklus menstruasi remaja putri di Indonesia. Metode: Studi literatur atau review artikel dilakukan dengan memanfaatkan database Google Scholar, GARUDA, Neliti dan PubMed dengan terbitan tahun 2011-2021. Didapat 11 artikel yang terdiri dari 9 jurnal nasional dan 2 jurnal internasional. Hasil: Dari 11 artikel diketahui bahwa siklus menstruasi remaja putri dipengaruhi oleh berbagai variabel, antara lain status gizi, stres, aktivitas fisik, kecukupan zat gizi makro, dan gangguan endokrin. Namun, terdapat dua faktor utama yang berkaitan dengan siklus menstruasi, yaitu status gizi dan stres. Remaja yang memiliki masalah gizi kurang dan gizi lebih beresiko mengalami gangguan siklus menstruasi. Remaja dengan stres sedang dan berat juga beresiko mengalami gangguan siklus menstruasi. Simpulan: Status gizi dan stres secara bermakna berhubungan terhadap siklus menstruasi remaja putri di Indonesia. Pengaturan gaya hidup sejak masa remaja sangat diperlukan untuk mencapai status gizi optimal dan mencegah terjadinya stres sehingga terjaganya siklus menstruasi secara normal.
CITATION STYLE
Maedy, F. S., Permatasari, T. A. E., & Sugiatmi, S. (2022). Hubungan Status Gizi dan Stres terhadap Siklus Menstruasi Remaja Putri di Indonesia. Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF), 3(1), 1. https://doi.org/10.24853/mjnf.3.1.1-10
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.