Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suplementasi tepung lempuyang yang berbeda pada ransum terhadap penurunan angka mortalitas dan morbiditas (penyebab penyakit) dari kematian ayam pedaging tersebut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan ulangan sebanyak tiga kali dan tiga taraf perlakuan yaitu P0=kontrol, P1=0,5% tepung lempuyang, P2=2,5% tepung lempuyang, P3=4,5% tepung lempuyang dan P4=6,5% tepung lempuyang. Angka mortalitas ayam pedaging pada perlakuan P0 (4 ekor), P1 (2 ekor) P2 (0 ekor) P3 (0 ekor) dan P4 (1 ekor). P0 (control) berpengaruh sangat nyata terhadap perlakuan P1,P2,P3 dan P4. Perlakuan P1 (2 ekor) berpengaruh nyata terhadap perlakuan P0, P2, P3 tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap perlakuan P4. Persentase morbiditas atau angka serangan penyakit adalah 7 % (7 ekor dari 90 ekor). Penyakit yang muncul selama pemeliharaan adalah Tetelo (Newcastle Disease) yang pada akhirnya menyebabkan kematian tujuh ekor ayam pedaging. Ayam yang mati akibat penyakit Tetelo (Newcastle Disease) selanjutnya dilakukan bedah bangkai oleh dokter hewan di Dinas Peternakan Kabupaten Sidrap. Berdasarkan hasil penelitian pemberian tepung lempuyang dalam ransum dengan dosis 2,5% dan 4,5% dapat meningkatkan kekebalan ayam pedaging dengan angka mortalitas 0%. Sedangkan Angka mortalitas tertinggi diperoleh perlakuan P0 yaitu 4%, dan Pemberian tepung lempuyang dengan dosis yang tepat dapat meningkatkan kekebalan ayam pedaging.
CITATION STYLE
Risa, E., Semaun, R., & Novieta, I. D. (2014). EVALUASI PENURUNAN ANGKA MORTALITAS DAN MORBIDITAS AYAM PEDAGING YANG MENDAPATKAN PENAMBAHAN TEPUNG LEMPUYANG (ZINGIBER AROMATICUM VAL) DALAM RANSUM. JURNAL GALUNG TROPIKA, 3(3), 192–200. https://doi.org/10.31850/jgt.v3i3.93
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.