Pendidikan karakter dalam upaya menangkal radikalisme di SMA Negeri 3 Kota Depok, Jawa Barat menggunakan implementasi pendidikan karakter yang diintegrasikan pada kurikulum formal dan hidden curriculum. Kurikulum formal biasanya terprogram dan tertulis pada saat IHT di sekolah pada awal tahun pelajaran, sedangkan hidden curriculum mengikuti kondisi pelaksanaan kurikulum formal karena keduanya tidak dapat dipisahkan untuk ketercapaian tujuan pembelajaran, seperti penanaman nilai karakter ketertiban yang diatur oleh wali kelas di kelas perwaliannya masing-masing, penanaman nilai karakter kedisiplinan dilakukan melalui kesepakatan guru mata pelajaran pada saat jam pelajaran di kelas, penanaman nilai karakter kejujuran pada saat ujian atau ulangan harian, penanaman nilai karakter ramah, sopan, santun dilakukan pada tegur sapa di kelas dan diluar kelas, penanaman nilai karakter religius dilaksanakan dengan pembiasaan memulai pembelajaran dengan doa dan pembacaan kitab suci masing-masing agama yang dianut siswa, penanaman nilai karakter cinta tanah air dilakukan dengan menyanyikan lagu wajib nasional setelah membaca doa, penanaman nilai karakter cinta kebersihan dan peduli lingkungan dilakukan dengan membuat jadwal piket kebersihan kelas, jika kelas kotor tidak akan dimulai belajar, dan lain sebagainya. Itu semua merupakan bagian dari hidden curriculum dalam upaya ketercapaian kurikulum formal berbasis pendidikan karakter.
CITATION STYLE
Saihu, S., & Marsiti, M. (2019). PENDIDIKAN KARAKTER DALAM UPAYA MENANGKAL RADIKALISME DI SMA NEGERI 3 KOTA DEPOK, JAWA BARAT. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam Dan Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 23–54. https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i1.47
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.