Masalah stunting di Kota Bandung merupakan perioritas, karena kejadian stunting di Kota Bandung merupakan salah satu yang tertinggi di Jawa Barat yaitu sebesar 6,63%. Tingginya kejadian stunting di sebabkan oleh tingkat asupan gizi.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Cipadung Kota Bandung pada bulan Januari-Maret 2022. Populasi kasus dalam penelitian ini yaitu ibu yanng memiliki balita usia 24-59 bulan. Jumlah sampel sebanyak 108 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Instrument yang dipakai adalah kuesioner. Pengujian yang dipakai ialah uji chi square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar balita mengalami stunting (63%), tidak memiliki riwayat diare (58,3%), tidak memiliki Riwayat cacingan (66,7%), dan lebih dari setengah balita tidak memiliki riwayat ISPA (53,7%). Varibel yang berhubungan signifikan adalah riwayat diare (p=0,018, POR=2,8), riwayat ISPA(p=0,005, POR=3,4), dan riwayat cacingan(p=0,009, POR=3,2). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penyakit infeksi yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah riwayat diare, riwayat ISPA dan riwayat cacingan. Disarankan kepada ibu yang memiliki bayi untuk rutin melakukan posyandu agar dapat memantau tumbuh kembang anaknya
CITATION STYLE
Eldrian, F., Karinda, M., Setianto, R., Dewi, B. A., & Gusmira, Y. H. (2023). Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 9(1), 80. https://doi.org/10.29241/jmk.v9i1.1366
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.