Tujuan penelitian adalah (1) mengurangi frekuensi perilaku off task siswa Madrasah Ibtidaiyah melalui strategi DBC, (2) mengurangi durasi perilaku off task siswa Madrasah Ibtidaiyah strategi DBC, (3) mengetahui variabel apa saja yang mempengaruhi perilaku off task siswa Madrasah Ibtidaiyah. Penelitian menggunakan single subjek design dengan model ABAB. Subjek penelitiannya tiga orang siswa yang memiliki perilaku off task tertinggi di kelas 4 MI Miftahul Ulum Kecamatan Cerme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku off task tinggi pada kondisi baseline pertama dan kedua, menurun pada kondisi intervensi pertama dan kedua. Hal ini menandakan bahwa intervensi yang diberikan oleh guru mampu mengurangi perilaku off task siswa. Ada beberapa variabel yang memicu timbulnya perilaku off task siswa yakni: (1) teman sebangku yang mau diganggu dan dapat menggangu subjek, (2) subjek tidak mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, (3) metode pembelajaran guru, (4) melihat atau mengetahui teman di kelas lain yang sudah beristirahat atau pulang lebih dulu, (5) guru kurang mengontrol perilaku siswa, (6) berkurangnya makna reinforcement bagi subjek, karena kurangnya variasi reinforcement yang diberikan.
CITATION STYLE
Winingsih, E. (2017). Direct Behavioral Consultation (DBC) Untuk Mengurangi Perilaku Off Task. Jurnal Pendidikan (Teori Dan Praktik), 1(2), 124. https://doi.org/10.26740/jp.v1n2.p124-132
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.