Abstract
Salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi di Indonesia ialah ikan. Ikan mengandung kandungan protein yang tinggi dan memiliki kandungan lemak di bawah 5% sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi dibandingkan ayam. Salah satu jenis ikan yang berpotensi dibudidayakan adalah ikan lele (Clarias sp) karena mudah untuk dibudidayakan dan dapat tumbuh dalam waktu yang relatif cepat. Permasalahan yang timbul saat pembudidayaan ikan lele adalah turunnya kualitas air kolam karena adanya pencemaran yang berasal dari kotoran lele dan sisa pakan.Upaya pengelolaan limbah dapat dilakukan melalui fitoremediasi. Pada penelitian ini digunakan tumbuhan air yang sering dianggap sebagai gulma tetapi diketahui memiliki kemampuan fitoremediasi yakni enceng gondok (Eichhornia crassipes), kangkung (Ipomea aquatica), dan apu-apu (Pistia stratiotes). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa ketiga tumbuhan air tersebut mampu menjaga kualitas air kolam dan meningkatkan sintasan ikan lele. Kata kunci: fitoremediasi, kangkung, eceng gondok, apu-apu, ikan lele
Cite
CITATION STYLE
Toepak, E. P., Tambunan, J., Febrianto, Y., Purwanto, F., & Tukan, D. N. (2020). Pengaruh Fitoremediasi Kangkung (Ipomoea aquatica), Apu-apu (Pistia stratiotes) dan Enceng Gondok (Eichhornia crassipes) Terhadap Kualitas Air Kolam Budiaya Ikan Lele (Clarias sp). Jurnal Jejaring Matematika Dan Sains, 2(1), 25–28. https://doi.org/10.36873/jjms.2020.v2.i1.356
Register to see more suggestions
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.