Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pola komunikasi kiai dalam membangun komitmen guru di Pesantren Nabil Husein Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Kiai di Pesantren Nabil Husein Samarinda telah berhasil menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinan Pesantren khususnya dalam membangun komitmen guru. Hal tersebut dapat dicapai melalui strategi komunikasi edukatif-persuasif. Strategi komunikasi edukatif-persuasif dalam membangun komitmen guru di Pesantren Nabil Husein Samarinda dilakukan dengan empat (4) cara yaitu: Pertama, memanfaatkan kekharismatikan kiai, kiai dalam memberikan uswah (keteladanan) bagi guru dalam hal nilai-nilai spiritual, diantaranya dari hal adab, ibadah yang langsung dicontohkan oleh kiai. Kedua, guru di Pesantren memiliki komitmen terhadap pesantren karena melihat keluasan ilmu kiai lebih utama ilmu dalam bidang agama (tafaqquh fiddin) dan ilmu hikmah yang dimiliki kiai. Ketiga, Kiai memotivasi guru untuk terus meningkatkan kompetensi melalui pendidikan, pelatihan, pembinaan, pengembangan karier dan lain-lain. Keempat, guru di Pesantren memiliki komitmen terhadap Pesantren karena melihat sikap kiai serta kedekatan kiai dengan guru dan masyarakat Pesantren Nabil Husein Samarinda.
CITATION STYLE
Muadin, A., & Zamroni, Z. (2020). Strategi Komunikasi Kiai dalam Membangun Komitmen Guru di Pesantren Nabil Husein Samarinda. Southeast Asian Journal of Islamic Education, 3(1), 23–39. https://doi.org/10.21093/sajie.v3i1.2890
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.