Determinan dan Faktor Risiko Stunting pada Remaja di Indonesia : Literature Review

  • Alwi M
  • Hamzah H
  • Lewa A
N/ACitations
Citations of this article
113Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita karena kekurangan gizi kronis pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting yang terjadi pada masa balita bisa berefek mengalami stunting pada saat remaja. Oleh sebab itu, status gizi seorang remaja sangat perlu diperhatikan  sehingga dapat menhasilkan keturunan yang sehat. Metode: Penelitian ini merupakan peneltian literatur  review dengan menggunakan google schoolar dan Pubmed sebagai sumber pencarian artikel. Hasilnya kemudian disajikan dalam bentuk narasi. Hasil: Determinan dan faktor risiko stunting pada remaja yaitu asupan zink, asupan protein dan sosial ekonomi (jumlah anggota keluarga). Kesimpulan: Asupan gizi (protein dan zink), dan kondisi sosial ekonomi (jumlah berkeluarga) merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stunting pada remaja. Penelitian stunting pada remaja di Indonesia sangat perlu dilakukan karena referensi mengenai topik ini masih sangat terbatas.

Cite

CITATION STYLE

APA

Alwi, M. A., Hamzah, H., & Lewa, Abd. F. (2022). Determinan dan Faktor Risiko Stunting pada Remaja di Indonesia : Literature Review. Svasta Harena: Jurnal Ilmiah Gizi, 3(1), 7–12. https://doi.org/10.33860/shjig.v3i1.1489

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free