Dalam metode magnetik, medan magnet anomali disebabkan oleh sumber medan magnet dipol. Setiap tempat memiliki sudut iklinasi dan deklinasi magnetik yang berbeda sehingga menyebabkan peta anomali magnetik bersifat kompleks dan interpretasinya menjadi relatif sulit. Untuk mengatasi kerumitan dalam interpretasi data magnetik, penggunaan transformasi reduksi ke kutub RTP sangat penting dilakukan. Tapis RTP dengan memanfaatkan fungsi-fungsi built in Matlab telah berhasil direalisasikan dan diaplikasikan pada data magnetik WDMAM wilayah Tapal Kuda-Jawa Timur. Nilai sudut inklinasi I = -32.82° dan sudut deklinasi D = 0.72° digunakan pada aplikasi RTP daerah ini. Anomali magnetik hasil RTP menunjukkan bahwa terjadi perubahan rentang nilai medan magnet yaitu dari -345.51 nT s.d 282.30 nT menjadi -975.37 nT s.d 782.38 nT. Selain itu, terjadi pergeseran lokasi klosur anomali magnetik positif dan negatif. Anomali magnetik positif mendominasi di bagian tengah sampai utara Wilayah Tapal Kuda dan diduga berkaitan dengan Zona Vulkanik Kuarter. Klosur-klosur anomali positif mengalami pergeseran letak ke barat di sekitar Gunung Bromo dan Gunung Argopuro. Anomali magnetik negatif mendominasi tepi selatan Wilayah Tapal Kuda dan diduga berkaitan dengan Zona Pegunungan Selatan. Klosur anomali negatif juga mengalami pergeseran letak yaitu ke barat daya mendekati gunung Semeru.
CITATION STYLE
Supriyadi, Mustopa, E. J., & Srigutomo, W. (2023). Aplikasi Transformasi Reduction to Pole (RTP) Menggunakan Matlab dalam Pengolahan Data Magnetik WDMAM pada Wilayah Tapal Kuda -Jawa Timur. Jurnal Jaring SainTek, 5(1), 39–50. https://doi.org/10.31599/jaringsaintek.v5i1.1761
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.