Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna penggunaan smartphone bagi anggota Wakesma FIS UNP yang dikategorikan sebagai penderita nomophobia. Teori yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini ialah Teori Fenomenologi (Alfred Schutz) dan Media Equation Theory (Byron Reeves dan Clifford Nass). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif tipe fenomenologi dengan teknik pengumpulan informan adalah dengan purposive sampling. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi whatsApp dan studi dokumentasi. Teknis analisis data dirujuk dari pemikiran Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa makna penggunaan smartphone bagi mahasiswa yaitu dijadikan sebagai alat berkomunikasi, gaya hidup, kebutuhan, dan media hiburan. Adapun tingkat kepentingan penggunaan smartphone bagi mahasiswa mecapai lebih dari 90% dengan rentang waktu penggunaan smartphone per jamnya mencapai 10 sampai 13 jam sehari. Penyebabnya dari ketergantungan mahasiswa terhadap smartphonenya berpusat dari fungsi smartphone itu sendiri, bagi mahasiswa smartphone merupakan suatu alat elektronik yang diciptakan untuk mempermudah segala sesuatu, baik untuk berkomunikasi, informasi, memesan makanan atau barang, belajar, bahkan sebagai dunia hiburan pelepas bosan dan menambah teman baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna penggunaan smartphone bagi anggota Wakesma FIS UNP yang dikategorikan sebagai penderita nomophobia. Teori yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini ialah Teori Fenomenologi (Alfred Schutz) dan Media Equation Theory (Byron Reeves dan Clifford Nass). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif tipe fenomenologi dengan teknik pengumpulan informan adalah dengan purposive sampling. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi whatsApp dan studi dokumentasi. Teknis analisis data dirujuk dari pemikiran Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa makna penggunaan smartphone bagi mahasiswa yaitu dijadikan sebagai alat berkomunikasi, gaya hidup, kebutuhan, dan media hiburan. Adapun tingkat kepentingan penggunaan smartphone bagi mahasiswa mecapai lebih dari 90% dengan rentang waktu penggunaan smartphone per jamnya mencapai 10 sampai 13 jam sehari. Penyebabnya dari ketergantungan mahasiswa terhadap smartphonenya berpusat dari fungsi smartphone itu sendiri, bagi mahasiswa smartphone merupakan suatu alat elektronik yang diciptakan untuk mempermudah segala sesuatu, baik untuk berkomunikasi, informasi, memesan makanan atau barang, belajar, bahkan sebagai dunia hiburan pelepas bosan dan menambah teman baru.
CITATION STYLE
Karlina, M., & Gautama, M. I. (2021). Nomophobia di Kalangan Mahasiswa (Studi Fenomenologi Pengguna Smartphone di Kalangan Anggota Wakesma, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang). Jurnal Perspektif, 4(1), 15. https://doi.org/10.24036/perspektif.v4i1.386
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.