Abstrak Studi bertujuan untuk menelaah pengaruh model pembelajaran missouri mathematics project (MMP) dan gender terhadap kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah matematis pada kelas VIII SMPN 33 Bandar Lampung. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian eksperimen dengan melaksanakan pembelajaran pada dua kelas, yang masing-masing sebagai kelas eksperimen menerapkan model MMP yang berjumlah 28 peserta didik, dan sebagai kelas kontrol menerapkan model ekspositori yang berjumlah 30 peserta didik.. Teknik cluster random sampling digunakan dalam penentuan sampel. Analisis data atau uji hipotesis menggunakan anava dua jalur dan uji t. Dari hasil analisis didapatkan bahwa pada model MMP rataan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah matematis lebih tinggi daripada yang menerapkan model ekspositori. Ditinjau dari gender, tidak ada perbedaan rataan kemampuan dalam menyelesaikan masalah matematis antara peserta didik pria dengan peserta didik wanita. Diketahui pula bahwa tidak ada pengaruh interaksi model pembelajaran dan gender terhadap kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah matematis. Pada peserta didik pria maupun pada peserta didik wanita, pada model MMP rataan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah matematis lebih tinggi daripada model ekspositori. Dengan demikian, model MMP dapat diterapkan dalam upaya mengembangkan kemampuan peserta didik menyelesaikan masalah matematis. Kata kunci: Gender; missouri mathematics project; pemecahan masalah matematis. Abstract The study aims to examine the effect of the Missouri Mathematics Project (MMP) learning model and gender on the ability of students to solve mathematical problems in class VIII of SMPN 33 Bandar Lampung. The research is an experimental study by carrying out learning in two classes, each of which as an experimental class applies the MMP model with a total of 28 students, and as a control class applies an expository model with a total of 30 students. The cluster random sampling technique is used in determining the sample. Data analysis or hypothesis testing using two-way ANOVA and t-test. The analysis results found that in the MMP model, the average ability of students to solve mathematical problems was higher than those who applied the expository model. Regarding gender, there is no difference in the average ability to solve mathematical problems between male and female students. It is also known that there is no interaction effect of learning models and gender on the ability of students to solve mathematical problems. For male and female students, the MMP model has a higher average ability to solve mathematical problems than the expository model. Thus, the MMP model can be applied to develop students' ability to solve mathematical problems.
CITATION STYLE
Sutrisno AB, J. (2022). PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN GENDER DALAM MISSOURI MATHEMATICS PROJECT. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 11(3), 1838. https://doi.org/10.24127/ajpm.v11i3.5891
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.