HUBUNGAN DIET PURIN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA GOUT ARTHRITIS

  • Annita A
  • Handayani S
N/ACitations
Citations of this article
232Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Gout Arthritis adalah penyakit akibat kelainan metabolisme asam urat yang tinggi yang disebut hiperurisemia. Prevalensi Gout Arthritis di Indonesia 1,6-13,6 per seribu penduduk. Hiperurisemia disebabkan oleh produksi asam urat yang meningkat dan ekresi asam urat yang rendah. Diet purin adalah salah satu faktor yang menurunkan kadar asam urat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara diet purin dengan kadar asam urat pada penderita Gout Arthritis. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study yang dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Surian Kabupaten Solok. Populasi penelitian  adalah seluruh penderita Gout Arthritis di Wilayah kerja Puskesmas Surian Kabupaten Solok dan  sampel didapatkan dengan teknik Accidental Sampling sebanyak 41 responden. Data diolah dengan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji statistik chi square (α=0,05). Hasil penelitian didapatkan lebih dari separuh (61,0%) responden memiliki kadar asam urat yang tinggi, lebih dari separuh (58,5%) responden memiliki diet purin yang tidak patuh. Terdapat hubungan yang signifikan antara diet purin dengan kadar asam urat (p =0,000).

Cite

CITATION STYLE

APA

Annita, A., & Handayani, S. W. (2018). HUBUNGAN DIET PURIN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA GOUT ARTHRITIS. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 9(2), 68. https://doi.org/10.30633/jkms.v9i2.171

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free