Bawang merah merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat di Kecamatan Kretek Bantul. Salah satunya adalah petani bawang merah yang tergabung dalam Asosiasi KWT Multisarikismo sebagai mitra dalam kegiatan ini. Permasalahan yang dihadapi KWT tersebut adalah terbatasnya pengetahuan mitra tentang efek penggunaan pestisida dan pupuk kimia dibandingkan pupuk organik. Selain itu pandemi Covid-19 membuat distribusi pupuk sampai ke petani terganggu. Alternatif solusinya adalah penyuluhan dan FGD tentang efek penggunaan pupuk dan pestisida kimia dibandingkan pupuk organik, serta sosialisasi pupuk organik MB-45 Depok. Solusi lainnya demonstrasi aplikasi pupuk organik MB-45 Depok melalui demplot. Metode pelaksanaan kegiatan adalah (1) penyuluhan dan FGD; (2) demonstrasi aplikasi pupuk organik MB-45 Depok melalui demplot pada lahan 200 m2 dengan perlakuan pupuk organik padat dan cair merek MB-45 Depok sertas kontrol; dan (3) monitoring dan evaluasi. Mitra sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan dan FGD dan demplot aplikasi pupuk organik MB-45 Depok pada tanaman bawang merah. Hasil demplot menunjukkan demplot dengan perlakuan pupuk organik MB-45 Depok bentuk padat menghasilkan rendemen lebih tinggi daripada pupuk organik cair. Perlakuan dengan pupuk organik padat menghasilkan rendemen 84 persen, sedangkan perlakuan pupuk organik cair 76 persen. Adapun kontrolnya menghasilkan rendemen 64%. Mitra sangat bangga dengan hasil tersebut.
CITATION STYLE
Susanawati, S., Mulyono, M., & Rozaki, Z. (2022). APLIKASI PUPUK ORGANIK OLAHAN KULINER HASIL LAUT (MB-45 DEPOK) PADA TANAMAN BAWANG MERAH DI KECAMATAN KRETEK BANTUL. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/10.18196/ppm.45.667
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.