Abstract
Pandangan dikotomis tentang Iptek dengan agama membawa konsekuensi padaambivalensi dalam sistem pendidikan Islam. Di satu sisi lembaga pendidikan Islammenganggap persoalan muamalah bukan bidang utama yang harus dikaji; sedangkan pada sisilain, modernisasi sistem pendidikan Islam perlu memasukkan kurikulum pendidikan umum.Hal ini mengakibatkan pergeseran makna bahwa mata pelajaran agama hanya menjadilegitimasi untuk mencapai tujuan sistem pendidikan modern serta terjadi kesenjangan antarasistem pendidikan Islam dengan ajaran Islam. Untuk itu, pengintegrasian nilai-nilai Islam kedalam Iptek pada proses pembelajaran merupakan keniscayaan untuk memperbaiki mutupendidikan Islam yang masih tertinggal. Melalui pengintegrasian ini, maka universalitas nilainilai Islam akan mendasari perkembangan Iptek dan juga keberlangsungan proses pendidikan.Melalui upaya pengintegrasian ini diharapkan keberadaan lembaga pendidikan Islam semakinefektif menjalankan proses transformasi nilai-nilai Islami ke dalam iptek sehingga pelaksanaanproses pendidikan dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan hidup umat manusia secaramenyeluruh serta mengeliminasi efek negatif Iptek sebagai dasar modernisasi yang terkadangbertolak belakang dengan nilai-nilai kemanusiaan, budaya dan agama.Kata Kunci: Sistem Pendidikan Islam, Nilai-Nilai Islam, Integrasi
Cite
CITATION STYLE
Hidayat, Moch. C., & Mulyono, S. (2019). INTEGRASI SAINS TEKNOLOGI DENGAN NILAI-NILAI ISLAM : MODEL PENDIDIKAN YANG MEMBERDAYAKAN. TAMADDUN, 20(1), 15. https://doi.org/10.30587/tamaddun.v20i1.2756
Register to see more suggestions
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.