Kuantitatif Aktivitas Tektonik Relatif di Pegunungan Baturagung Jawa Tengah

  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
35Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Neotektonik merupakan faktor utama pengontrol bentang alam di daerah yang terpengaruh aktivitas tektonik. Hal ini memberikan pengaruh pada daerah aliran sungai (DAS) serta muka pegunungan di Pegunungan Baturagung, Jawa Tengah. Daerah ini merupakan salah satu kawasan rawan bencana gempabumi yang bersumber dari zona subduksi di laut dan sesar aktif di darat. Sesar aktif yang diperkirakan berkontribusi pada kegempaan di daerah ini adalah Sesar Opak dan Dengkeng yang terletak di Pegunungan Baturagung. Pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas tektonik di daerah penelitian dengan analisis kuantitatif (morfometri). Analisis morfometri yang digunakan untuk mengidentifikasi Indeks Aktivitas Tektonik Relatif (IATR) di Pegunungan Baturagung menggunakan 5 parameter, asimetri DAS (AF), hipsometri integral dan kurva (Hi dan Hc), indeks gradien panjang sungai (SL), indeks DAS (Bs), serta sinuositas muka pegunungan (Smf). IATR daerah penelitian terbagi menjadi 3 kelas: Kelas 2 (tinggi), Kelas 3 (menengah), dan Kelas 4 (rendah). Distribusi IATR pada 65 subdas seluas 207,2 km2 adalah: sekitar 0,6% area DAS (1,32 km2) Kelas 2; 58,9% (122,1 km2) Kelas 3; dan 40,4% (83,75 km2) Kelas 4. Hasil analisis morfometri mengindikasikan daerah ini lebih dipengaruhi tektonik daripada erosi. Hasil ini sesuai dengan pengamatan geomorfologi lapangan. Kata

Cite

CITATION STYLE

APA

Mulyasari, R., Brahmantyo, B., & Supartoyo, S. (2017). Kuantitatif Aktivitas Tektonik Relatif di Pegunungan Baturagung Jawa Tengah. Bulletin of Geology, 1(1), 40–53. https://doi.org/10.5614/bull.geol.2017.1.1.3

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free