Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah, dimana sistolik ≥140 dan diastolik 90 mmHg. Lansia merupakan usia yang beresiko terhadap penyakit degenerative seperti hipertensi. Proses penuaan mempengaruhi perubahan fisik dan mental yang mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh. Pengobatan atau terapi non farmakologis yang bisa digunakan sebagai alternative pengobatan refleksi tubuh adalah bekam. Salah satunya bekam basah merupakan pengobatan dengan membekam titik – titik dipermukaan kulit, yang berupa titik akupuntur, akupresur, refleksi, dan sebagainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode therapy bekam basah terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Rumah Sehat Nur Sunda Gus Mus Therapy Cianjur. Desain penelitian adalah one group pre and post test desain. Jumlah sample pada penelitian 20 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji Paired t-test. Hasil penelitian adanya pengaruh dengan nilai p value(0,0001) < α (0,0005) untuk tekanan darah sistol dan p value (0,0002) < α (0,0005) untuk tekanan darah diastol. Kesimpulan bahwa therapy bekam basah merupakan salah satu terapi non farmakologi yang berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Saran therapy bekam salah satu alternative pengobatan untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Kata Kunci : Hipertensi, Lansia, Bekam basah
CITATION STYLE
Salmiyah, E., Barus, S. U., & Reza, M. (2021). PENGARUH METODE THERAPY BEKAM BASAH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI RUMAH SEHAT NUR SUNDA GUS MUS THERAPY CIANJUR. Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Dan Kebidanan, 14(1), 351–356. https://doi.org/10.62817/jkbl.v14i1.138
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.