Tabanan adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Bali yang memiliki potensi wilayah pertanian dan ruang terbuka hijau yang cukup besar. Peningkatan jumlah demografi penduduk diiringi dengan pesatnya perkembangan industri pariwisata di Kabupaten Tabanan, membuat ruang terbuka hijau dengan vegetasi alami semakin berkurang. Minimnya data pemetaan vegetasi yang dimiliki oleh Kabupaten Tabanan, membuat evaluasi terhadap kelestarian lingkungan semakin sulit. Tingkat alih fungsi lahan di sebuah kawasan sangat sulit untuk diidentifikasi akibat terbatasnya data, serta kondisi topografi wilayah yang relatif tinggi, memerlukan sebuah kajian data satelit untuk membantu Kabupaten Tabanan membuat pemetaan vegetasi yang akurat. Salah satu metode penginderaan jauh untuk mengetahui keberlanjutan dalam pengembangan potensi pertanian dan vegetasi adalah dengan melakukan analisis kerapatan vegetasi atau yang dikenal dengan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Data yang digunakan untuk melakukan analisis NDVI adalah data citra satelit Sentinel-2A yang memiliki resolusi spasial 10 m dengan tahun analisis 2016 - 2020. Berdasarkan hasil pemetaan dan analisis luas lahan (ha) untuk kelas vegetasi yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa nilai kerapatan vegetasi di Kabupaten Tabanan termasuk dalam kelas vegetasi rapat, yang didominasi berada pada Kecamatan Pupuan, Kecamatan Selemadeg Barat, Kecamatan Selemadeg Timur, Kecamatan Selemadeg dan Kecamatan Penebel.
CITATION STYLE
Chandra Astiti, S. P., & Suda Nurjani, N. P. (2021). ANALISIS KERAPATAN VEGETASI MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT SENTINEL-2A DI KABUPATEN TABANAN. Jurnal Ilmiah Vastuwidya, 4(2), 14–18. https://doi.org/10.47532/jiv.v4i2.315
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.