Stroke merupakan penyakit yang berpotensi menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Pada tahun 2022, stroke terdapat 12,2 juta kasus stroke baru yang menambah jumlah total penderita stroke sebesar 101,4 juta. Dari perolehan data maka diperlukan sebuah teknik yang mampu melakukan deteksi pada penyakit tersebut untuk membantu dalam mendeteksi penyakit stroke, dalam hal ini pendekatan machine learning sebagai salah satu solusi yang dapat digunakan untuk melakukan deteksi pada penyakit stroke. Namun sayangnya data yang diperoleh dalam mendeteki penyakit stroke ditemukan adanya imbalance class dalam menangani tidak imbangnya class sehingga dapat mempengaruhi hasil nilai akurasi dalam mendekteksi penyakit stroke, untuk itu dibutuhkan sebuah algoritma random forest dan metode SMOTE dalam menangani imbalance class. Output yang dihasilkan ialah berupa nilai akurasi, presisi, recall, dan f1-score pada algoritma random forest tanpa SMOTE sebesar 0.98, 0.69, 0.51, dan 0.51. Sedangkan algoritma random forest dengan SMOTE mendapatkan masing-masing sebesar 0.91, 0.92, 0.91, 0.91. Terjadi kenaikan signifikan pada presisi, recall, dan f1-score.
CITATION STYLE
Mualfah, D., Fadila, W., & Firdaus, R. (2022). Teknik SMOTE untuk Mengatasi Imbalance Data pada Deteksi Penyakit Stroke Menggunakan Algoritma Random Forest. Jurnal CoSciTech (Computer Science and Information Technology), 3(2), 107–113. https://doi.org/10.37859/coscitech.v3i2.3912
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.