Latar Belakang: Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit jantung dan pembuluh darah yang telah menjadi penyakit yang mematikan banyak penduduk, baik di negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia. Hipertensi sering disebut the silent killer atau pembunuh senyap karena muncul tanpa keluhan. Hipertensi jika tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan mata. Salah satu pengobatan non farmakologi yang dapat dilakukan yaitu dengan terapi relaksasi otot progresif. Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode: Quasi experiment design dengan pendekatan one group pretest-posttest dengan teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Uji normalitas dengan shapiro-wilk test dan teknik analisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil: Berdasarkan uji wilcoxon hasil penelitian menunjukan tekanan sistolik dan diastolik diperoleh nilai p sebesar 0,000, karena nilai p<0,05 berarti ada pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
CITATION STYLE
Sri Handayani, Nur Annisa, A. S., & Nur Fitria, C. (2023). Efektivitas Terapi Relaksasi Otot Progresif terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. Community Health Nursing Journal, 1(1), 46–52. https://doi.org/10.47134/cmhn.v1i1.1
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.