Mikroplastik (MPs) merupakan polimer sintetis berukuran kurang dari 5 mm. Peningkatan limbah plastik di perairan dan kecilnya ukuran MPs menyebabkan potensi untuk masuk dan terakumulasinya MPs tersebut dalam tubuh ikan. Bioakumulasi MPs dapat menimbulkan dampak fisiologis negatif terhadap ikan dan juga konsumennya, termasuk manusia. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bioakumulasi MPs pada daging ikan Nila (Oreochromis niloticus) periode 1 (umur 2 bulan) dan periode 2 (umur 4 bulan) setelah tebar di Keramba Jaring Apung (KJA) di Ranu Grati, Pasuruan; juga membandingkannya dengan konsentrasi MPs di air dalam KJA. Parameter pengamatan adalah jumlah dan karakter fisik (bentuk, ukuran dan warna) MPs. Perbandingan konsentrasi MPs pada ikan nila periode 1 dan periode 2 akan dianalisis dengan uji Mann Whitney U pada selang kepercayaan 95%. Sampel air KJA pada periode 1 dan periode 2 menunjukkan kelimpahan MPs sebanyak 12 partikel/100 liter dan 21 partikel/100 liter dengan panjang rata-rata panjang 958,57 µm dan 922,09 µm secara berturut- turut, sebagian besar dalam rentang ukuran 100-1000 µm. Sampel air KJA pada kedua periode menunjukkan dominasi bentuk MPs fiber dan warna MPs biru. Sampel daging ikan nila pada periode 1 dan periode 2 menunjukkan kelimpahan MPs 510 partikel dan 330 partikel dengan panjang rata-rata 1404,5 + 1481,7 µm dan 1028,9 + 1009,4 µm secara berturut- turut, sebagian besar dalam rentang ukuran 1000-5000 µm. Jumlah MPs per satuan massa pada grup periode 1 adalah 2,1 partikel/g; jumlah MPs per satuan massa pada grup periode 2 adalah 0,3 partikel/g. Sampel daging pada kedua periode menunjukkan dominasi bentuk MPs fiber dan warna MPs biru.
CITATION STYLE
Utomo, E. A. T., & Muzaki, F. K. (2023). Bioakumulasi Mikroplastik Pada Daging Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Keramba Jaring Apung Ranu Grati, Pasuruan, Jawa Timur. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 11(5). https://doi.org/10.12962/j23373520.v11i5.106895
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.