PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengecoran logam yang didukung dengan tenaga ahli dalam bidangnya serta memiliki peralatan yang modern sehinggan menjadi perusahaan yang dipercaya banyak instansi untuk memproduksi kebutuhannya. Berdasarkan data cacat produk base plate tersebut maka dibutuhkan metode yang efektif untuk meminimasi cacat produk. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meminimasi produk cacat adalah metode lean six sigma. Menurut [6], Metode lean six sigma lebih difokuskan kepada perbaikan proses dengan menggunakan data yang diperoleh kemudian diolah sesuai dengan Langkah-langkah DMAIC (Define, Measure,Analyze, Improve, Control), kemudian akan didapatkan apa yang terjadi pada sistem kerja perusahaan, sehingga dapat diidentifikasi permasalahan serta penyebab masalah, dan segera diambil tindakan perbaikan. Terdapat 3 waste defect yang teridentifikasi mempengaruhi proses produksi base plate yaitu cacat deformasi, cacat retak, dan cacat berlubang. Dari ketiga cacat produk tersebut, waste defect kritis yang memiliki pengaruh besar terhadap proses produksi base plate pada PT XYZ yaitu cacat retak yang memiliki nilai prosesntase sebesar 52,25 %. Penyebab terjadinya cacat retak dari hasil FMEA adalah cetakan kurang padat dan presisi, crane yang macet, dan kurangnya keterampilan karyawan. Untuk mengurangi waste maka dari ketiga penyebab cacat tersebut harus segaera dilakukan perbaikan dan pengontrolan agar tidak menambah waktu normal prooduksi dan juga agar tidak menyebabkan waiting.
CITATION STYLE
Suseno, & Taufik Alfin Ashari. (2022). ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BASE PLATE DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA (DMAIC) PADA PT XYZ. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(6), 1321–1332. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i6.1498
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.