Penelitian Ini bertujuan untuk menganalisis antara agama dan budaya memiliki hubungan yang sangat kuat dan komplementer serta mustahil dipisahkan. Jika agama ditafsirkan sebagai seperangkat aturan, tata nilai, norma hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama manusia, maka budaya adalah proses dan praktik dari aturan dan tata nilai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan optimalisasi teknologi informasi dalam keharmonisan kehidupan antar budaya dan agama melalui pengeras suara Masjid Daahrul Ihsan Bumi Sentosa RW.09. Dalam hal ini, peran pengeras suara masjid merupakan bagian dari komunikasi kelompok yang erat kaitannya dengan pemeluk agama islam sebagai pengguna yang menjalankan ibadah secara berkelompok yaitu di masjid. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan antropologi. Pendekatan antropologis dalam memahami agama dapat diartikan sebagai salah satu upaya memahami agama dengan cara melihat wujud praktek keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Peneliti melakukan wawancara dengan Ketua RW, Ketua DKM (Dewan Kemakmuran Masjid), Wakil Ketua Posyandu, dan warga RW BumiSentosa. 09. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerukunan hidup antar budaya dan agama yang terjadi di perumahan Bumi Sentosa RW.09 melalui pengeras suara masjid Daahrul Ihsan memiliki peran sosial dan toleransi dalam penerapannya.
CITATION STYLE
Syarifah, F. S., & Samatan, N. (2020). ANALISIS KERUKUNAN HIDUP ANTAR BUDAYA DAN AGAMA MELALUI STUDI TENTANG PENGERAS SUARA MASJID. BroadComm, 2(2), 25–34. https://doi.org/10.53856/bcomm.v2i2.208
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.