FIQH SOSIAL AS THE SPIRIT OF PESANTREN COLLEGE

  • Baroroh U
  • Khoiriyah N
  • Afiq M
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

This research aims to take the values of social fiqh as the spirit of Pesantren College. This research employed literature research. Data sources were literature and various scientific works. This research develops social fiqh theory in education. Then, researchers used the Janice McDrury method with the collaborative group analysis of data theory to analyze the data. This process started from reading data, marking and studying keywords and themes, and coding to find the model searched for in the research. The research results show a void in the concept of Pesantren College, a new nomenclature in Higher Education under the Ministry of Religion. Furthermore, the researchers find that mainstream education ideology fails to provide a spirit for Islamic education, especially at Pesantren College. Considering the task of the caliph: worship (ibadatullah) and caring for life and earth (imaratul ardh), then Education should accommodate the needs of humans in carrying out these tasks. The manifestation of the caliphate task realizes human benefit for human life and universe goodness. Penelitian ini bertujuan mengambil nilai-nilai fiqh sosial sebagai spirit Perguruan Tinggi Pesantren. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menjadikan literatur dan berbagai buku ilmiah sebagai sumber data utama. Penelitian pengembangan ini akan mengembangkan teori fiqh sosial dalam bidang pendidikan. Untuk menganalisis data peneliti menggunakan Metode Janice McDrury  dengan teori Collaborative Group Analysis of Data. Proses ini berawal dari membaca data, menandai dan mempelajari kata kunci dan tema-tema serta koding untuk menemukan model yang dicari dalam penelitian. Dari hasil penelitian terhadap literatur yang ada, terdapat kekosongan konsep Perguruan Tinggi Pesantren yang merupakan nomenklatur baru dalam Pendidikan Tinggi di bawah Kementrian Agama. Lebih jauh peneliti mendapati adanya kegagalan ideologi Pendidikan mainstream dalam memberikan spirit bagi Pendidikan Islam, khususnya Perguruan Tinggi Pesantren. Mengingat adanya tugas kekhilafahan yang diemban manusia dengan dua fungsinya; ibadatullah dan imaratul ardh, maka pendidikan seharusnya mewadahi kebutuhan manusia dalam menjalankan tugas tersebut. Karena wujud dari tugas kekhilafahan adalah terealisasinya kemaslahatan bagi kehidupan manusia dan alam semesta.

Cite

CITATION STYLE

APA

Baroroh, U., Khoiriyah, N., & Afiq, M. (2022). FIQH SOSIAL AS THE SPIRIT OF PESANTREN COLLEGE. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 1(1), 131–147. https://doi.org/10.21154/cendekia.v1i1.3717

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free